Banyak destinasi wisata di sekitar kita bahkan ada juga yang sudah mainstream, destinasi ini selalu sering menjadi tujuan pertama para wisatawan. Tempat wisata tersebut sering sekali ramai sehingga tujuan kita untuk healing saat berlibur pun tidak tercapai dengan baik. Banyak kondisi lainnya selain ramai yang membuat aktivitas berlibur kita menjadi kurang tenang.
Liburan adalah Waktunya Untuk Self Healing
Saat-saat liburan bisa menjadi waktu yang tepat untuk self healing. Anda mungkin ingin coba menenangkan pikiran dan batin Anda selama berlibur. Maka healing ini adalah salah satu solusi yang tepat karena bisa memulihkan bahkan menyembuhkan raga dan mental Anda. Healing itu sendiri merupakan istilah yang viral, istilah ini juga mengacu kepada upaya mengatasi stres yang sehari-hari dirasakan.
Cara orang-orang dalam mengobati stres bisa berbeda, salah satu caranya yaitu dengan travelling. Travelling disukai banyak orang karena terbukti bisa menyegarkan pikiran, liburan positif bisa mengembalikan mood kita. Kami merekomendasikan untuk pergi berlibur setidaknya sekali jika ingin self healing.
Salah satu kategori destinasi wisata yang kerap diandalkan untuk kebutuhan healing adalah wisata alam. Bisa destinasi perbukitan, pantai, gunung, hutan, kebun dan lain sebagainya.
Beberapa Tips Agar Mendapatkan Ketenangan Saat Pergi ke Wisata Alam
Wisata alam memang menjadi salah satu pilihan tepat saat ingin merasakan ketenangan saat waktunya liburan. Banyak sekali objek wisata alam dan beberapa bahkan menyediakan fasilitas yang sudah memadai. Kita pun akan merasa lebih nyaman dan tenang saat mengunjungi destinasi alam tersebut.
Agar ketenangan Anda tetap terjaga saat mengunjungi destinasi wisata alam, coba pertimbangkan beberapa tips di bawah ini.
1. Usahakan datang saat masih weekday
Weekday merupakan saatnya destinasi yang tadinya mainstream bisa lebih sepi. Akan sangat berbeda jumlah pengunjung pada tempat wisata saat akhir pekan atau tanggal merah termasuk objek wisata alam. Dengan datang di hari biasa, maka kemungkinan besar Anda akan terhindar dari ramainya destinasi wisata terutama yang mainstream.
Bukan hanya dapat menghindari keramaian saja, jika datang saat weekday, lebih ramah kantong juga. Tiket wisata alam untuk weekday biasanya lebih terjangkau. Saat tidak ada banyak orang di tempat wisata yang Anda kunjungi, maka saatnya Anda bisa merasa lebih tenang dalam menikmati alam.
Baca juga : 10 Destinasi Wisata Alam untuk Tenangkan Batin
2. Pertimbangkan penginapan yang intimate
Upaya lain yang bisa Anda coba untuk menghindari keramaian dan lebih merasa tenang saat berwisata alam yaitu pilih penginapan yang lebih intimate. Penginapan tersebut harus yang agak jauh kalau dari berbagai pusat keramaian.
Karena sekarang sudah semakin canggih fasilitas pencarian informasi penginapan, akan lebih mudah bagi Anda mencari penginapan secara lebih selektif. Pertimbangkan penginapan yang memiliki nuansa alam atau dekat area hutan jika memungkinkan. Tapi pastikan juga penginapan tersebut terjaga keamanannya.
3. Hindari atraksi wisata yang mainstream
Jika Anda datang tempat wisata yang mainstream lalu dilanjutkan dengan bermain di wahana yang mainstream juga, maka tentu akan sangat ramai. Kebutuhan healing kita menjadi buyar saat melihat banyaknya manusia di area tersebut. Bahkan bisa saja membuat kita malah pusing.
Hindari atraksi yang tergolong mainstream. Sebagai langkah lain yang bisa Anda coba terapkan, jangan pasang target untuk ke area tertentu. Coba buat alur perjalanan secara spontan saja sehingga lebih seru dan menantang. Ikuti saja secara alami, lalu pada akhirnya Anda bisa mendatangi spot menyenangkan tanpa disadari.
4. Hindari juga selalu terpaku pada referensi internet
Agar Anda bisa menghindari keramaian, ada baiknya Anda tidak selalu menyontek referensi Internet. Bisa saja ada sangat banyak orang yang membaca referensi sama. Maka konsekuensinya adalah spot wisata alam yang sudah direkomendasikan akan ramai.
Dibandingkan fokus mengikuti referensi internet, bisa coba tanya-tanya ke penduduk setempat. Mereka tentu cukup tahu akan daerahnya sendiri. Bisa saja Anda mendapatkan ide berwisata yang seru dan lebih intimate.
5. Coba memakai angkutan alternatif
Ada salah satu upaya agar Anda tidak terjebak di kemacetan pada area wisata yang mainstream, yaitu memakai angkutan alternatif. Memakai ojol atau sebagainya sangat disarankan kalau transportasi publik pada daerah terkait masih semrawut.
Kalau ingin nuansa lebih lokal, bisa saja Anda coba membayar penduduk setempat terutama yang memang menawarkan antar-jemput bahkan tur keliling. Ide ini membuat perjalanan wisata Anda semakin eksklusif.
6. Untuk healing, lebih baik berwisata sendiri
Perpaduan wisata alam dan berangkat sendiri adalah kombinasi tepat untuk self healing yang seru. Anda bisa mendapatkan waktu terbaik agar bisa mengenal diri sendiri lebih dalam. Momen inilah yang tepat menghargai diri atau menghadiahkan self reward terhadap usaha kita sendiri.
Banyak orang memilih healing menuju destinasi wisata alam seorang diri. Alasannya bisa beragam, tapi mayoritas yang ingin berlibur sendiri lebih puas melepaskan beban hidup mereka. Pikiran bisa lebih rileks tanpa ada distraksi orang-orang sekitar.
Kalau Anda tujuan Anda pergi berwisata alam adalah melepas stres, maka self healing merupakan solusi yang tepat. Tetapi harus tetap diperhatikan kalau solo traveler harus menyiapkan berbagai aspek benar-benar sudah aman dan ekstra waspada.
7. Penginapan yang aman
Kalau sudah merencanakan akomodasi yang digunakan secara matang, tentukan dengan tepat juga di mana nanti Anda menginap. Kalau rencana berlibur Anda hingga beberapa hari, penting mengetahui tempat Anda menginap. Pastikan tempat menginap Anda recommended.
Pada poin sebelumnya dijelaskan kalau penginapan lebih baik yang jauh dari akses banyak orang atau keramaian. Tapi jangan lupa aspek penting dalam mencari penginapan yaitu yang aman.
Self healing dilakukan sendiri, maka pertimbangan penting dalam memilih tempat menginap yaitu keamanannya baik itu hotel, homestay atau penginapan lainnya. Sehingga Anda bisa tetap tenang, merasa nyaman dan tidak perlu banyak khawatir saat waktunya istirahat.
8. Matikan notif gadget
Self healing dilakukan sebagai pelarian sementara yang dapat menenangkan pikiran dan mengeluarkan beban yang dihadapi sehari-hari. Bahkan banyak yang berlibur ke lokasi yang benar-benar jauh.
Kalau akomodasi maupun tempat menginap sudah ditentukan, untuk yang ingin travelling sendirian, coba hindari hal-hal yang bisa mengganggu ketenangan. Proses healing akan semakin sempurna kalau Anda mematikan notifikasi di gadget Anda selama berlibur.
Ada pun tujuan dari hal ini adalah agar bisa mencegah distraksi terutama dari urusan pekerjaan yang sering kali bisa merusak mood dan pengalaman berlibur. Self healing merupakan waktu terbaik dalam mencari ketenangan. Anda harus menikmati momen-momen yang tidak sering ada ini, hindari gangguan eksternal sebisa mungkin.
9. Kabari orang-orang sekitar
Karena notifikasi HP akan sering dinonaktifkan, maka Anda perlu mengabari orang terdekat. Travelling sendirian itu sendiri memiliki berbagai macam risikonya. Disarankan sebelum Anda pergi, beri tahu rencana tersebut kepada keluarga.
Setidaknya mereka sudah tahu ke mana lokasi yang Anda datangi atau tahu pergi untuk urusan apa. Kalau sewaktu-waktu ada yang menanyakan kita, mereka bisa memberi tahu info secara faktual. Inilah salah satu bentuk langkah antisipasi yang penting sebelum Anda melakukan self healing.
Baca juga : Wisata Alam di Pantai Untuk Beri Ketenangan
10. Jangan lupakan uang saku/cash
Sekarang ini sudah semakin banyak merchant termasuk di area wisata yang menyediakan metode pembayaran digital. Hal tersebut membuat banyak orang lupa untuk membawa cash uang tunai. Mendatangi tempat wisata dan area sekitarnya tetap harus membawa uang saku.
Bisa saja ada merchant tertentu yang tidak biasa dibayar secara digital. Terutama untuk destinasi wisata alam, masih ada banyak yang harus menggunakan uang tunai. Kalau nanti tidak cukup uang tunai, maka bisa menjadi penghambat kegiatan liburan Anda. Bahkan Anda akan ribet karena harus mencari ATM terlebih dahulu.
Belum lagi kalau jarak ke ATM cukup jauh. Selain untuk membeli tiket objek wisata alam, Anda bisa juga membeli minuman, makanan ringan atau sebagainya di warung tradisional dekat area tersebut.
11. Membawa obat-obatan
Anda mungkin termasuk yang punya riwayat penyakit tertentu, maka tips satu ini sangat penting. Jangan sampai lupa membawa obat pribadi, tiap melakukan travelling, cross check kembali apakah obat-obatan sudah masuk tas atau belum.
Tujuan dari hal ini tentu untuk mencegah penyakit kambuh. Anda bisa membawa obat-obatan di dalam pouch agar dapat mudah dibawa ke mana-mana.
12. Usahakan tidak terlalu banyak bawaan
Untuk menjadi solo traveler atau saat ingin melakukan self healing, disarankan untuk membawa barang secara minimal. Usahakan tidak terlalu banyak bawaan di dalam tas Anda. Masukkan saja barang yang benar-benar dibutuhkan.
Kalau fungsi barangnya tidak terlalu penting atau jarang digunakan, maka pertimbangkan untuk meninggalkan barang tersebut. Barang bawaan yang tidak terlalu banyak akan mempermudah mobilitas Anda. Hindari pakaian yang memiliki bobot besar, beberapa bahan pakaian ada yang lebih berat dibandingkan jenis bahan pakaian lainnya.
13. Memakai alas kaki yang nyaman
Berbagai aspek harus dipastikan bisa membuat Anda nyaman termasuk alas kaki yang Anda pakai. Jika alas kakinya tidak cocok untuk dibawa bepergian, maka ketenangan Anda bisa terganggu.
Fokus pada Tujuan Wisata untuk Mendapatkan Ketenangan
Self healing bukan hanya bisa dijadikan momen tepat untuk menenangkan mental dan pikiran kita. Tapi sering dijadikan ajang pamer atau flexing. Jangan lupakan kalau kegiatan satu ini adalah untuk melepas beban stres.
Saat Anda terlalu banyak pamer, bisa saja tujuan self healing menjadi hilang. Fenomena pamer saat liburan memang sering kali merusak esensi healing saat berwisata itu sendiri. Mungkin akan cukup berbeda kalau Anda berlibur dengan keluarga atau pasangan.
Kali ini Anda berlibur untuk mendapatkan ketenangan bukan atensi. Melakukan pamer boleh saja seperti membuat beberapa story tapi jangan terlalu berlebihan. Upaya yang bisa coba Anda lakukan adalah coba hanya berfoto saja saat berwisata.
Lalu selanjutnya Anda bisa posting di kemudian hari. Kalau postingan story di sosial media mungkin ideal diupload pada saat itu juga, tapi tidak dengan postingan feed. Jika Anda terlalu fokus dengan sosial media Anda, maka tujuan healing Anda akan hilang.
Bahkan rencana melepaskan stres bisa buyar karena itu. Fokus kepada diri sendiri, bukannya pendapat atau atensi dari orang-orang. Seperti pada salah satu poin di atas, memakai HP bisa menjadi hambatan dalam merasakan ketenangan saat berwisata alam.
Sebisa mungkin gadget yang Anda bawa coba dipakai untuk mengambil foto dan video saja. Demikian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat.