Mengulas Kondisi Terkini Dunia Hiburan di Aceh

Aceh sebagai kota mayoritas muslim dan juga menjalankan syariat Islam sangat kental tentunya akan berhubungan dengan dunia hiburan. Sebelumnya berdasarkan beberapa informasi di portal berita Aceh menunjukkan kalau dunia hiburan Aceh mulai bangkit dengan cara. Berikut ini kami akan jelaskan kondisi dunia hiburan di Aceh pada masa sekarang yang sebenarnya sudah mulai mengalami perubahan.

Kondisi Dunia Hiburan Aceh Sebelumnya

Sebelumnya Aceh memang selalu memiliki kendala terkait dengan dunia hiburan, meskipun Aceh terkenal dengan banyaknya tempat wisata. Selain itu kebudayaan Aceh pun sangat banyak dan beragam, namun dunia hiburan di Aceh sendiri terlihat memprihatinkan beberapa tahun belakangan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah bencana alam yang seperti rutin terjadi.

Faktor lainnya adalah soal kesulitan untuk mendapatkan izin adanya kegiatan hiburan seperti musik atau pertunjukan seni yang lainnya. Bukan hanya untuk artis dari mancanegara saja, bahkan artis dari dalam negeri saja terkadang kesulitan untuk mendapatkan izin pertunjukan. Beberapa alasannya adalah karena tidak sesuai dengan syariat Islam, sehingga akhirnya semakin sulit dunia hiburan di Aceh.

Kondisi seperti ini membuat banyak masyarakat terutama kaum muda di Aceh yang seperti kehausan hiburan selama ini. Terlebih dengan tantangan hidup yang semakin sulit dan juga kondisi Aceh yang cukup sering dilanda bencana seperti gempa bumi atau Tsunami. Bila dilihat dari potensi wisatanya pun bisa dibilang cukup banyak sumber daya di Aceh yang tidak dimanfaatkan dengan baik.

Kebangkitan Dunia Hiburan Aceh

Beberapa tahun yang lalu tepatnya Agustus 2016 telah digelar Aceh Internasional Rapa’i festival yang menjadi media hiburan besar. Ini merupakan lompatan dunia hiburan di Aceh yang kita tahu selama ini sedikit kesulitan dengan berbagai macam hal yang dilakukan. Bahkan dinilai festival ini menjadi solusi yang tepat untuk kebangkitan dunia hiburan Aceh yang tentunya menunjang pariwisata di Aceh juga.

Festival tersebut diselenggarakan dengan sangat baik tanpa menodai Syariat Islam yang dijalankan dengan sangat ketat di Aceh. Hiburan bagi masyarakat Aceh tetap bisa terlaksana dengan baik, aman, dan juga tidak melanggar syariat Islam yang diterapkan. Bahkan bukan hanya sebagai media hiburan semata, akan tetapi festival ini menjadi sarana untuk menjaga tradisi dan kebudayaan Aceh tetap lestari.

Pertunjukan seni yang ditampilkan itu sangat beragam mulai dari musik, tari, lukis, dan berbagai seni tradisi Aceh yang lainnya. Ini bisa menjadi titik balik dunia hiburan di Aceh, sehingga hiburan di Aceh bisa berkembang dengan tetap menjalankan syariat Islam dengan baik. Festival ini pun menjadi langkah awal untuk perkembangan dunia hiburan terutama seni tradisional Aceh untuk mendorong pariwisata juga.

Pemerintah Aceh pun secara jelas mengatakan bahwa akan mengupayakan pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan seni budaya di Aceh. Bahkan sebagai kota yang menjalankan syariat Islam, pemerintah ingin menjadikan Aceh sebagai pusat hiburan halal di Indonesia bahkan dunia. Langkah ini pun bisa digunakan untuk menyebarkan brand Aceh untuk menyebarkan agama Islam sebagai Rahmatan lil’alamiin.

Festival ini pun disambut baik oleh para pelaku seni terutama seni tradisional, karena tentunya bisa memberikan manfaat ekonomi yang cukup besar. Festival ini pun direncanakan akan diadakan setiap tahun untuk menjadi acara tahunan yang menjadi daya tarik wisata baik dalam negeri atau mancanegara. Sehingga saat ini seni budaya di Aceh pun sudah semakin berkembang dan dunia hiburan pun menunjukkan perkembangan yang sangat positif.

Beberapa portal berita Aceh pun menjelaskan kalau dunia hiburan di Aceh saat ini sudah semakin berkembang dengan cara yang sangat tepat. Brand hiburan halal tersebut sudah bisa disematkan untuk Aceh, sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke sana. Terbukti pada 4 November 2023 lalu sudah diselenggarakan pekan kebudayaan Aceh dengan baik dan juga lancar.

Pada pekan kebudayaan Aceh tersebut menampilkan tari kolosal dramatari musikal Hikmah Angen yang mampu menghipnotis pengunjung. Pertunjukan tersebut menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki Aceh dari masa lalu sampai sekarang yang membuat dunia melirik Aceh. Pertunjukan tari ini memang menunjukkan masa kejayaan Aceh pada jaman dahulu dan juga banyak hal menarik yang dimiliki saat ini.

Faktor Hiburan Di Aceh Berjalan Lancar

Saat ini bisa dibilang dunia hiburan di Aceh sudah cukup berkembang dan sudah banyak pertunjukan hiburan yang diadakan di sana. Tentunya ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, dan berikut ini kami akan jelaskan apa saja faktornya.

1. Membuat Pertunjukan Sesuai Syariat Islam

Pertunjukkan yang hiburan yang diselenggarakan itu sesuai dengan syariat Islam, dan kebudayaan Aceh sendiri kental dengan syariat Islam. Sehingga memang kebanyakan pertunjukan yang ditampilkan itu adalah pertunjukan budaya Aceh yang tentunya memberi dampak positif berlipat. Selain sebagai media hiburan juga sebagai media memperkenalkan kebudayaan Aceh ke mancanegara dan tentunya melestarikan kebudayaan tersebut.

Selain soal pertunjukan yang ditampilkan juga soal bagaimana set up pengunjung pada saat ingin menonton pertunjukkan. Di mana untuk laki-laki dan perempuan tempatnya terpisah, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang tidak sesuai syariat Islam. Jalur keluar masuknya pun dipisah, sehingga tidak terjadi keributan dan semuanya tetap bisa berjalan dengan lancar.

2. Sarana Dan Fasilitas Tersedia Dengan Baik

Sarana dan fasilitas dalam sebuah pertunjukkan bisa disediakan dengan baik oleh panitia, sehingga acara bisa berjalan lancar. Sarana seperti mungkin tempat duduk, jalur keluar masuk, sampai dengan adanya mushola atau masjid untuk beribadah sangat penting. Semua itu akan menjamin acara hiburan yang diselenggarakan di Aceh akan bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala yang berarti.

Fasilitas seperti tempat jual makan dan minum yang cukup banyak dan mudah diakses juga menjadi langkah untuk menghindari keributan. Fasilitas dan sarana yang mencukupi sudah pasti akan membuat pengunjung nyaman dan akhirnya pertunjukan pun bisa diadakan dengan baik.

3. Menyesuaikan Pengunjung Dengan Kapasitas Tempat

Penyesuaian jumlah pengunjung dengan kapasitas tempat itu sangat wajib, karena untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Beberapa pengamat menjelaskan kalau faktor jenis musik sendiri tidak mempengaruhi keributan yang mungkin terjadi pada suatu pertunjukan. Melainkan posisi dan kondisi yang nyaman pada saat menikmati pertunjukan itu adalah hal yang utama dan juga sangat penting.

Jadi sebisa mungkin jumlah pengunjung itu tidak melebihi kapasitas tempat yang ditentukan, supaya kenyamanan tetap terjaga. Selain itu jaraknya pun bisa terjaga, sehingga tidak terlalu menempel antara pengunjung yang satu dengan pengunjung yang lainnya.

Demikianlah beberapa kondisi dunia hiburan di Aceh saat ini yang mungkin bisa kita lihat dari beberapa portal berita Aceh saat ini. Aceh berhasil menampilkan pertunjukan hiburan yang halal dan tetap menjalankan syariat Islam.